[Skydragon] [RiRin] The Greatest Queen Lee (Chp 1 part 1)

EPISODE 1 :  “MEMOAR” —

 

Pintu lift itu terbuka, seorang gadis cantik dengan sepasang manolo blahnik keemasan bermodel gladiator terpasang apik dikedua kaki jenjangnya melangkah masuk ke dalam box angkut tersebut. Wajahnya menarik dengan mata segarisan bulan sabit melempar senyum kemanapun pandangannya terlempar, bibir kecil yang mungkin akan siap meneriakan lengkingan  jika ada yang menganggunya, tak lupa barisan gigi putihnya yang mungil berjejer. Mungkin kesemua itulah yang menambah apik setelan zara yang membalut tubuhnya.

“Pagi…” suara gadis itu mengalun di udara. Hal ini membuat satu-satunya pria yang ada di dalam lift itu terpaska tersenyum kecil meski untuknya pribadi tersenyum bukanlah hal yang pantas dibagikan ke sembarang orang.

 

Kwon Jiyong, pria tak murah senyum itu, sungguh tak habis pikir dengan kebiasaan rekan kerja barunya di Life Good & Co. , yang tak lain tak bukan adalah perempuan yang kini tengah berada di lift yang sama dengannya. Baru seminggu Jiyong bekerja di  finance firm  ini dan gadis satu ini sudah banyak menjungkirbalikkan ritme hidupnya.

 

“Kau tidak ingin kopi pagi ini? Aku bisa membuatkannya kalau kau mau…” suara kecil dan tipis itu kembali mengalun mengacaukan sistem regulasi Jiyong. Mereka hanya berdua sekarang di lift ini, sudah tentu orang yang diajak bicara adalah Jiyong. Ini membuat pria itu tak bisa melakukan pilihan lain selain menjawab dengans sesingkat dan seefisien mungkin.

“Tidak perlu. Aku tidak suka kopi 2-1-0 milikmu itu!” Jiyong menjawab ketus dan membuat gadis itu membuang tawa renyahnya.

 

“Lalu apa? Kopi 2-1-0 racikanku adalah yang terbaik! Dua sendok kopi, satu sendok gula, dan nol krimer. Good americano coffee! Itu baru kopi yang sesungguhnya!” gadis itu berbicara dengan lugas dan penuh tawa tanpa memperdulikan Jiyong yang sudah menunjukkan wajah aku-mau-mati-saja andalannya saat sedang suntuk.

 

“Terserah kau saja…” Jiyong tak lagi memperdulikan perempuan di sampingnya dan mulai bersiap akan keluar karena sebentar lagi lift itu akan terbuka di lantai 12 yang merupakan tempat tujuannya, ruang kerjanya berada.

 

Ting lift berbunyi tanda sudah mencapai lantai tujuan. Jiyong bersiap.

Langkahnya sungguh mantap dengan diiringi senyum kemenangan karena telah berhasil membuat wanita bawel itu terdiam sesaat. Baru akan dijejakkannya kembali kaki ke tanah, sebuah tangan menarik jas Andre Laurent abu-abunya dan membuat tubuhnya tertarik ke belakang.

 

Karena segala hal yang terjadi begitu mendadak, Jiyong tak ayal terjungkal ke belakang tanpa bisa melakuan gerak refleks apapun. Tubuhnya menimpa sang wanita yang juga terhuyung ke belakang. Mereka berdua terjembambap di dalam lift dalam posisi yang sangat memalukan.

 

Ting… sebuah suara kembali terdengar, namun kali ini bukan suara dari lift. Suara tersebut datang dari aksi beradunya liontin yang tergantung di leher jenjang wanita itu dengan arloji antik milik Jiyong yang biasa ia simpan di kantong kemejanya.

 

Entah bagaimana waktu seakan berhenti.

 

“Chaerin… Jiyong… Selamat datang…”

 

Entah itu suara dari mana lagi, kedua manusia itu tak pernah tahu…

 

============================================================

 

Dibuat di MUSIC ROOM kampus saya dalam waktu setengah jam. Harap maklum jika sangat aneh. Semoga besok bisa saya posting Chapter 1 Part 2 nya. Terimakasih banyak.